Babatan Pilang, Rabu (9/12). Pepatah mengatakan bahwa kesehatan merupakan harta yang sangat berharga, hal ini juga dirasakan oleh ustadz Imam Buchori yang saat ini menderita penyakit gagal ginjal. Beliau berjuang keras untuk tetap survive melawan penyakitnya, melalui cairan yang harus dibeli untuk setiap bulannya.
Kepada UPZ ESQ Jatim, beliau mengatakan bahwa sungguh keadaan yang sangat tidak nyaman, bahkan beliau sangat trauma ketika saat-saat untuk cuci darah telah tiba. Guru dari bapak Najib Bahasuan (Ketum FKA ESQ JATIM) ini menjelaskan bahwa gagal ginjal yang dialaminya berawal dari sakit diabetes pada tahun 1998. Dai yang mulai tahun 1980, yang sudah aktif di Dewan Dakwah dan mengisi ceramah-ceramah serta kuliah subuh di Al falah ini, menjelaskan bahwa “Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari UPZ ESQ Jatim, saya sudah tidak harus bolak-balik ke rumah sakit untuk cuci darah. Uang bantuan dari para donatur di UPZ ESQ Jatim saya pergunakan untuk membeli alat APD untuk mengeluarkan racun dan mengganti cairan dari dalam tubuh saya”. Beliau juga menambahkan bahwa “ Seluruh hidup saya sangat bergantung dengan bantuan para donatur UPZ ESQ Jatim, karena setiap hari saya harus mengganti cairan dari racun dalam tubuh saya. Maka dari itu saya perlu membeli cairan yang baru”.
Menurut dewan Pembina yayasan Al Manar ini, “Pada dasarnya saya hanyalah manusia biasa, rasa sakit yang luar biasa karena penyakit ini mengingatkan saya untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, saya juga menyampaikan banyak terima kasih untuk UPZ ESQ Jatim, karena berkat bantuan kesehatan yang diberikan, saya masih tetap bisa mengamalkan ilmu yang saya punya.” Bapak Eko Sunaryo, selaku ketua divisi Program dan Penyaluran UPZ ESQ Jatim, ketika menyampaikan amanah dari para donatur kepada ustadz Imam Bukhori, turut memberikan doa untuk kesembuhan dari ustadz Imam Bukhori, dan semoga Allah melipat gandakan segala amalan dari para donatur UPZ ESQ JATIM yang berperan besar untuk membantu kesehatan beliau. Amin (rt)
